Wednesday 13 March 2013

SAHAM Apple dan Google turun, Wall Street terpuruk

NEW YORK - Saham-saham di Amerika Serikat (AS) berakhir mixed, dengan dua indeks merosot. Indeks S&P 500 nampaknya harus menghentikan rally yang terjadi dalam tujuh hari terakhir.  Meski demikian, rally pasar dalam beberapa bulan terakhir telah mendorong Dow naik 10,3 persen untuk tahun ini, dan mengangkat indeks S&P 500 menguat sebesar 8,9 persen sejauh ini. Tanda-tanda perbaikan ekonomi dan pelonggaran kuantitatif Federal Reserve telah membantu untuk mendorong pergerakan indeks.

Indeks merosot lantaran saham teknologi kelas berat, seperti Apple (AAPL.O) dan Google (GOOG.O), anjlok. Sementara sektor keuangan juga tidak menunjukkan performa yang memuaskan, dengan indeks keuangan S&P 500 (SPSY) turun 0,6 persen. "Investor sedang menunggu untuk koreksi kolektif untuk beberapa waktu, dan itu menyebabkan semakin banyak yang keluar dari pasar," kata kepala strategi investasi Janney Montgomery Scott, Mark Luschini, seperti dilansir dari Reuters, Rabu (13/3/2013). The Dow Jones Industrial Average (DJI) naik tipis 2,77 poin ke 14.450,06, Index Standard & Poor 500 (SPX) merosot 3,74 poin atau 0,24 persen menjadi 1.552,48, dan Nasdaq Composite Index (IXIC) turun 10,55 poin atau 0,32 persen menjadi 3.242,32. Saham Apple turun 2,2 persen menjadi USD428,43. Seorang analis mengatakan, pendapatan perusahaan diprediksi turun 25 persen karena penjualan iPhone 5 yang jauh di bawah target. Sementara saham Google turun 0,9 persen menjadi USD827,61. Volume perdagangan terjadi di bawah rata-rata, dengan sekitar 5,820 miliar lembar saham di New York Stock Exchange, Nasdaq dan NYSE MKT, dibandingkan dengan volume penutupan 2012 sekira 6,45 miliar. Saham yang melemah melampaui saham yang menguat di NYSE dengan rasio tiga berbanding dua.

No comments:

Post a Comment