Monday 11 March 2013

BlackBerry 'Gak Level' jual Ponsel 500 ribu

BlackBerry 'Nggak Level' Jual Ponsel Seharga Rp500 Ribu-an
Apa yang membuat BlackBerry bisa bertahan di bisnis smartphone selama dua tahun terakhir ini, salah satunya mungkin berkat kesuksesan yang diraihnya di pasar negara berkembang, seperti Indonesia dan India.
Mungkin karena hal itu pula, BlackBerry seperti dikatakan oleh CEO-nya, Thorsten Heins, disebutkan bahwa pihaknya menyiapkan perangkat yang lebih murah yang ditujukan untuk pasar negara berkembang. Dan satu hal yang perlu dicatat dari pernyataan Heins adalah, meskipun BlackBerry akan menyuguhkan perangkat yang lebih murah, namun pihaknya tidak memiliki rencana untuk bersaing dengan pesaingnya di Asia di tingkat harga 50 sampai 60 USD (Rp500 ribu-an).
Memahami di mana Anda bermain dan menolak bicara ke segmen yang Anda tahu tidak akan melayani tujuan Anda dan tidak akan berdampak pada harga saham, demikian dikatakan Thorsten Heins seperti dilansir Bloomberg.
Anda tidak akan melihat kami masuk ke segmen ponsel 50 60 USD. Ini bukan BlackBerry, lanjutnya.
Lebih jauh Heins mengatakan bahwa kita akan melihat di mana produk baru yang akan diluncurkan pada tahun ini berbasis BlackBerry 10 dan berkemampuan LTE.
BlackBerry telah menjual smartphone barunya, Z10, di India pada akhir bulan lalu dengan harga setara 800 USD. Sementara di Indonesia, BlackBerry Z10 baru akan beredar di pasar pada 15 Maret nanti dengan harga Rp6.999.000. Dan seperti diketahui penjualan perangkat BlackBerry di kedua negara, India dan Indonesia, memang lebih baik ketimbang di Eropa dan Amerika Utara, yang bahkan penjualannya secara keseluruhan telah alami penurunan hingga 47% pada kuartal terkahir.
Terkait penjualan smartphone barunya yang begitu baik di India setelah debutnya pada 26 Februari lalu, di mana stok untuk lima hari ternyata sudah ludes dalam waktu hanya dua hari, Heins pun menyatakan keterkejutannya.
Saya memperoleh panggilan darurat dari manajer saya dari India, yang mengatakan Stok saya telah terjual habis dalam waktu dua hari, kata Heins.
Jadi sekarang kami sedang berupaya untuk mengisi stok kembali ke berbagai saluran kami, katanya lagi.
Berbicara mengenai perangkat yang lebih murah yang disiapkan BlackBerry yang ditujukan bagi negara berkembang, walaupun tidak diketahui berapa kisaran harga yang ditawarkan nantinya, yang pasti para jalan untuk menuju sukses di segmen tersebut bisa dibilang tidak mudah. Namun begitu, dengan brand image BlackBerry yang popular dan begitu melekat pada penggemarnya, tentu akan menjadi keuntungan tersediri bagi produsen ponsel asal Kanada itu.

No comments:

Post a Comment